SUCI MAHDALENA_2210251021: Solusi

DAFTAR ISI

Nagari Malalak Timur, terletak di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berada di kaki Gunung Singgalang dengan ketinggian antara 800 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini berbatasan dengan Nagari Balingka di utara, Nagari Malalak Selatan di selatan, Nagari Malalak Utara di barat, dan Nagari Tanah Data di timur. Topografi Nagari Malalak Timur didominasi oleh daerah bergelombang dan berbukit, dengan kemiringan lahan yang bervariasi. Jenis tanah di wilayah ini adalah Latosol, yang tahan terhadap erosi dan cocok untuk pertanian. Suhu rata-rata berkisar antara 18°C hingga 23°C, menciptakan iklim yang sejuk dan mendukung pertumbuhan vegetasi yang subur.

Sumber air bersih di Nagari Malalak Timur sangat melimpah, terdiri dari air permukaan dan air tanah. Beberapa sumber mata air yang terkenal antara lain Tabek Barawak dan aliran anak sungai yang berfungsi sebagai daerah serapan dan tangkapan air. Ketersediaan sumber air ini sangat penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama untuk kebutuhan konsumsi air minum. Masyarakat setempat memanfaatkan sumber air ini melalui sistem tradisional dan modern untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pertanian.

Pemanfaatan sumber air bersih di Nagari Malalak Timur tidak hanya terbatas pada kebutuhan domestik, tetapi juga mendukung sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama penduduk. Lahan pertanian di wilayah ini didominasi oleh sawah dan ladang yang memanfaatkan irigasi dari sumber mata air setempat. Selain itu, keberadaan air terjun dan aliran sungai kecil di sekitar nagari juga berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata alam, seperti Air Terjun Langkuik Tinggi yang terletak di kaki Gunung Singgalang.

Gambar 1. Air Terjun Langkuik Tinggi

Namun, meskipun sumber air bersih melimpah, tantangan dalam pengelolaan dan pemanfaatannya tetap ada. Pentingnya menjaga kualitas air dan kelestarian lingkungan sekitar sumber air menjadi perhatian utama. Aktivitas pertanian yang intensif dan potensi erosi tanah akibat topografi berbukit memerlukan pengelolaan yang bijaksana agar tidak menurunkan kualitas sumber air. Selain itu, perubahan iklim dan alih fungsi lahan juga dapat mempengaruhi ketersediaan air di masa depan.

Video 1. Air Terjun Langkuik Tinggi

Upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan perlu diterapkan untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang. Masyarakat bersama pemerintah daerah dapat bekerja sama dalam menjaga daerah tangkapan air, melakukan reboisasi, dan menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Selain itu, pengembangan infrastruktur pengelolaan air yang memadai, seperti sistem irigasi yang efisien dan fasilitas pengolahan air minum, akan meningkatkan pemanfaatan sumber air secara optimal.

Dengan demikian, pemanfaatan sumber air bersih di Nagari Malalak Timur memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat, baik untuk kebutuhan konsumsi, pertanian, maupun potensi pariwisata. Pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan akan memastikan bahwa sumber daya alam ini tetap dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan yang akan datang.

Tujuan [kembali ke daftar isi]

Mengoptimalkan pemanfaatan sumber air bersih untuk kebutuhan domestik, pertanian, dan pariwisata.

Gambar 2. Tujuan PAMSIMAS (www.pamsimas.pu.go.id) Tahun 2024
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi sumber daya air.
Mengembangkan infrastruktur pengelolaan air bersih yang efisien dan ramah lingkungan.
Menjaga kualitas air melalui praktik pengelolaan yang berkelanjutan.

Rencana Kegiatan [kembali ke daftar isi]

a. Survei dan Pemetaan Sumber Air

Gambar 3. Lokasi Sumber Air Bersih Tradisional

Gambar 4. Wawancara Pengumpulan Data

Gambar 5. Sumber Air Bersih

Identifikasi lokasi sumber air utama di Nagari Malalak Timur.
Di Nagari Malalak Timur, keberadaan sumber air bersih telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sejak zaman nenek moyang. Di belakang Kantor Wali Nagari Malalak Timur, terdapat sebuah mata air alami yang mengalir jernih sepanjang tahun. Sebelum kehadiran air galon atau layanan distribusi air modern, masyarakat bergantung pada mata air ini sebagai sumber utama kebutuhan air bersih untuk memasak, minum, mencuci, dan kegiatan sehari-hari lainnya. Mata air tersebut memiliki nilai historis dan menjadi bukti harmoni masyarakat dengan alam di masa lalu.
Pemetaan daerah tangkapan air dan kondisi lingkungan sekitarnya.
Mata air alami yang terletak di belakang Kantor Wali Nagari Malalak Timur dulunya merupakan sumber utama air bersih bagi masyarakat setempat. Untuk menjaga kebersihan dan memastikan air yang mengalir tetap layak digunakan, masyarakat secara swadaya melindungi sumber mata air tersebut dengan alat-alat seadanya. Biasanya, mata air tersebut ditutup menggunakan bahan-bahan sederhana seperti seng bekas atau kayu, yang dirangkai sedemikian rupa agar melindungi sumber air dari kotoran, dedaunan, atau hewan yang mungkin mencemari air. Meskipun peralatan yang digunakan tidak canggih, upaya ini menunjukkan kesadaran tinggi masyarakat dalam menjaga kualitas air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Cara tradisional ini menjadi bukti kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam mengelola sumber daya alam secara bijaksana. Namun, seiring waktu, metode ini tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin meningkat akibat pertambahan penduduk dan perkembangan desa. Oleh karena itu, solusi modern seperti PAMSIMAS kini menjadi andalan, meskipun keberadaan mata air tradisional tetap dikenang sebagai bagian dari sejarah Nagari Malalak Timur.

b. Pengembangan Infrastruktur

Pembangunan fasilitas pengolahan air bersih sederhana.
Perbaikan sistem irigasi pertanian untuk efisiensi penggunaan air.

Luaran Kegiatan [kembali ke daftar isi]

Tersedianya data peta sumber air bersih dan daerah tangkapan air

Gambar 7. Peta Sumber Air Bersih Nagari Malalak Timur
Video 2. Sumber Air Bersih (Air Terjun Langkuik Tinggi)
Infrastruktur pengelolaan air bersih yang memadai.

Gambar 8. Peta Infrastruktur Kabupaten Agam

Gambar 9. PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

Seiring perkembangan zaman dan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan sumber air bersih yang lebih praktis dan memadai meningkat. Kini, masyarakat Nagari Malalak Timur memanfaatkan layanan air bersih dari Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang tersedia di setiap jorong. PAMSIMAS menjadi solusi modern yang mendukung akses air bersih bagi seluruh warga, menggantikan ketergantungan terhadap mata air tradisional.

   Sumber air bersih di Jorong Limo Badak berasal dari jaringan PAMSIMAS yang mengambil air dari sumber mata air di kawasan perbukitan sekitar. Sistem distribusi telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tersebar di wilayah ini.
   Di Jorong Bukik Malanca, air bersih dari PAMSIMAS menjadi tumpuan utama warga. Jaringan distribusi yang terintegrasi memastikan setiap rumah tangga memiliki akses ke air bersih untuk kebutuhan harian mereka.
   PAMSIMAS di Jorong Saskand memanfaatkan teknologi penyaringan modern untuk memastikan kualitas air yang disalurkan tetap terjaga. Warga tidak lagi harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih seperti dulu.
   Sumber air bersih di Jorong Toboh melayani kebutuhan seluruh masyarakat, termasuk area yang berada di dataran rendah. Infrastruktur PAMSIMAS dirancang untuk mendukung distribusi air secara merata.
   Warga Jorong Subarang Pakan Usang juga merasakan manfaat besar dari layanan PAMSIMAS. Dengan adanya sistem ini, kebutuhan air bersih untuk rumah tangga, tempat ibadah, dan fasilitas umum dapat terpenuhi dengan baik.

Indikator Keberhasilan [kembali ke daftar isi]

Persentase masyarakat yang teredukasi mengenai konservasi air (target: 80%).
Gambar 10. Penggunaan Sumber Air Bersih PAMSIMAS Nagari Malalak Timur
Penurunan tingkat keluhan masyarakat terkait kualitas dan ketersediaan air.
Peningkatan hasil pertanian yang memanfaatkan irigasi efisien (target: +20%).
Jumlah fasilitas pengolahan air yang terbangun dan berfungsi.

Gambar 12. Survey Fasilitas Pengelolaan Air Yang Terbangun dan Berfungsi

Data Pendukung [kembali ke daftar isi]

Jumlah penduduk Nagari Malalak Timur: 4.756 jiwa (BPS Kabupaten Agam, 2023).
Luas lahan pertanian: 1.200 ha, didominasi oleh sawah dan ladang.

Gambar 11. Irigasi Pertanian
Rata-rata curah hujan tahunan: 3.000 mm.
Tingkat akses air bersih masyarakat: 68% rumah tangga memiliki akses langsung (BPS, 2023).
Gambar 13. Akses Air Bersih Masyarakat
Potensi erosi tanah: Sedang hingga tinggi di area perbukitan.

Anggaran [kembali ke daftar isi]

No	Kegiatan	Rincian Biaya	Total Biaya (Rp)
1	Survei dan Pemetaan	Rp 10.000.000	Rp 10.000.000
2	Penyuluhan dan Edukasi	Rp 5.000.000	Rp 5.000.000
3	Pengembangan Infrastruktur	Rp 30.000.000	Rp 30.000.000
4	Reboisasi dan Konservasi	Rp 15.000.000	Rp 15.000.000
5	Monitoring dan Evaluasi	Rp 5.000.000	Rp 5.000.000
	Total		Rp 65.000.000

Penutup [kembali ke daftar isi]

Program ini diharapkan dapat memberikan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber air bersih di Nagari Malalak Timur. Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya, ketersediaan air bersih yang berkualitas dapat terjaga untuk mendukung kehidupan masyarakat dan pembangunan wilayah. Keberhasilan program ini akan menjadi model bagi daerah lain yang memiliki kondisi serupa.

Video 3. Bentuk Pamsimas Sumber Air Bersih

Gambar 14. Fasilitas Sumber Air Bersih

Dalam pengelolaan layanan air bersih, data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) digunakan sebagai acuan untuk memastikan masyarakat yang membutuhkan, terutama kelompok rentan, mendapatkan akses yang setara terhadap air bersih. Dengan pendekatan berbasis data, program PAMSIMAS di Nagari Malalak Timur semakin efektif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

VIDEO PRESENTASI

SUCI MAHDALENA_2210251021

Solusi