Sumber air bersih di Nagari Malalak Timur memiliki sejarah panjang yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan alam. Mata air tradisional di belakang Kantor Wali Nagari, yang dahulu menjadi sumber utama kebutuhan air bersih, dikelola dengan cara sederhana menggunakan alat seadanya, seperti seng bekas, untuk menjaga kebersihannya.
Namun, dengan bertambahnya kebutuhan dan perkembangan zaman, masyarakat beralih menggunakan layanan PAMSIMAS yang kini tersebar di setiap jorong, seperti Limo Badak, Bukik Malanca, Saskand, Toboh, dan Subarang Pakan Usang. Sistem ini memastikan distribusi air bersih yang merata dan berkualitas, menjawab kebutuhan masyarakat modern tanpa melupakan nilai sejarah dan budaya pengelolaan air tradisional. Dengan kombinasi teknologi modern dan pendekatan berbasis data, seperti DTKS, akses air bersih di Malalak Timur semakin optimal dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar